Suatu waktu Nabi Khidir dan Nabi Ilyas (as) datang menemui Nabi (saw), mereka sudah berdoa selama 3000 tahun untuk minta diberikan Fatihah, tetapi Allah tidak bisa memberikannya kepada mereka, kerana Surah itu adalah untuk Nabi (saw) dan umatnya. Akhirnya mereka minta dipanjangkan umur agar menjadi sebahagian dari umat Nabi (saw). Selanjutnya ketika mereka bertemu Nabi (saw) dan minta diajari membacanya, Nabi (saw) mengajari mereka membaca. Setelah itu mereka minta diajari ttg pahala Fatihah, Nabi (saw) menjawab kalau saja beliau dipanjangkan umurnya hingga kiamat, beliau tidak akan selesai menerangkan ttg pahala dari sekali membaca Fatihah. Kerana begitu luasnya, tapi beliau dapat menjelaskan ttg Aamiin yang dibaca setelah Fatihah, sejatinya itu bukan bahagian dari Fatihah
"Aamiin". Itu terdiri dari 4 huruf dengan huruf abjad, dengan huruf Turki kuno misalnya. 'Alif, Mim, Ya, Nun. dibaca 'Aamiin Aamiin terdiri dari 4 huruf: Alif, Mim, Ya dan Nun. Beliau (saw) berkata, "Alif tertulis pada Arasy ar-Rahman. Mim pada Kursi, Ya di Loh Mahfuz dan Nun pada Kalam. Keempat huruf ini muncul bersama dan menyusun kata ‘Aamiin. 'A, M, Y, Nun. Keempat huruf ini tertulis pada 4 tempat. Jika seseorang mengucapkan ‘Aamiin setelah Fatihah, Tuhan akan mengurniakannya pahala dari keempat tempat tadi, iaitu: Arasy, Kursi, Loh Mahfuz dan Kalam. Mereka (kedua Nabi tersebut) sangat tersentuh dengan hal ini dan mulai gementar. Beliau (saw) berkata, “Apakah perlu ku lanjutkan?" "Ya, katakanlah wahai Rasulullah.” Beliau (saw) berkata, “‘Alif ada di kening Israfil (as).” Ada empat malaikat, mereka adalah Nabinya para malaikat. "Alif ada di kening Israfil (as), Mim pada kening Mikail (as), Ya pada kening Jibril (as) dan Nun pada kening Izrail (as).” Keempatnya adalah Nabinya para malaikat. Jika seseorang membaca Surat al-Fatihah lalu mengucapkan 'Aamiin ia mendapat pahala dari keempat malaikat tersebut. Dan keempat malaikat ini begitu luar biasa, di mana Israfil (as) adalah malaikat yang akan meniup sangkakala. Mikail (as) adalah malaikat yang mendistribusikan rezeki. Jibril (as) adalah malaikat yang menyampaikan wahyu kepada para Nabi. Izrail (as) adalah malaikat yang mencabut nyawa. Jadi orang yang membaca ‘Aamiin tadi mendapat pahala dari keempat malaikat ini. Israfil (as) adalah malaikat pertama yang sujud ketika Allah memerintahkan para malaikat untuk sujud kepada Adam (as). Oleh sebab itu di antara kedua alisnya tertulis seluruh al-Qur’an. Seluruh Qur’an tertulis di antara kedua alisnya. Tuhan menyukainya kerana ia adalah yang pertama memenuhi perintah Allah untuk bersujud. Yang tidak sujud adalah Iblis. Ia kemudian diusir dan dicampakkan. Ia dibusanai dengan cincin kutukan.
Beliau (Muhammad saw) berkata bahawa orang yang mengucapkan 'Aamiin dianugerahkan pahala dari keempat malaikat ini. Tidak sulit untuk mengucapkan Aamiin, tetapi Rahmat Tuhan Syurgawi begitu luas, begitu besar. Hamba-hamba-Nya mungkin berfikir, “Apakah bisa seluas ini?” kerana berkat dan perbendaharaan Tuhan Syurgawi begitu luas. Dia memberi, tidak pernah menolak dan Dia mencari alasan untuk mengampuni hamba-hamba-Nya. Setelah mendengar hal ini, mereka bahkan lebih terkejut lagi. Nabi (saw) berkata, “Apakah perlu ku lanjutkan?” “Katakanlah wahai Rasulullah (saw).” Beliau berkata, “Alif tertulis dalam Taurat” 4 Kitab Suci utama diturunkan dari Syurga. “Alif tertulis pada Taurat. Mim pada Zabur.” Itu adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Dawud (as). Taurat adalah Kitab Suci yang dikirimkan kepada Nabi Musa (as) sedangkan Zabur kepada Nabi Dawud (as). Mim tertulis padanya dan Ya tertulis dalam Injil dan itu juga adalah kitab yang haqq. Namun orang-orang kafir mengubahnya, kalau tidak itu akan menjadi kitab yang luar biasa. Ya, dan setelah itu, Nun tertulis di dalam al-Qur’an. Ada surat yang dimulai dengan “Nun, Wa Al-Qalami Wa Ma Yasturun" (68:1) tepat setelah Tabarak (surat al-Mulk). Oleh sebab itu ketika seseorang mengucapkan ‘Aamiin, Tuhan Syurgawi memberi mereka pahala seolah-olah ia telah membaca keempat kitab suci itu. Nama mereka bisa saja Aisyah, Fatima, atau Ali, tidak ada masalah, semua adalah hamba Allah. Apa pun asal mereka, ketika mereka menjadi Muslim, lalu membaca Fatihah sekali dan mengucapkan ‘Aamiin, mereka akan memperoleh hal ini.” Mendengar hal ini mereka tambah terkejut lagi. Ketika beliau berkata, “Mahukah ku lanjutkan lagi?” Mereka berkata, “Katakan ya Rasulallah.” Nabi berkata, “Alif tertulis pada kening Abu Bakr (ra). Mim pada kening Umar (ra), Ya di kening Utsman (ra) dan Nun di kening Ali (ra). Ketika keempatnya muncul, ia membentuk ‘Aamiin.” Ketika mereka mendengar hal ini, mereka menjadi lebih terkejut lagi. Mereka sangat senang dan berkata, “Ya Rasulullah (saw), pahalanya begitu besar.” Beliau berkata, “Ini pahala hanya dari satu ‘Aamiin. Lebih dari ini, pahala dari Qur’an tidak ada yang tahu kecuali Allah.”
Oleh sebab itu wahai saudaraku, bacalah Qur’an. Ini adalah Qur’an, ini adalah perintah. Yang mengirimkannya adalah ar-Rahman. Yang menemukannya adalah Ridhwan. Jadi bacalah Qur’an siang dan malam.” Bacalah baik dalam hati maupun dengan mushaf, bacalah! Kerana apa yang diturunkan kepada Nabi (saw) yang pertama kali adalah “Iqra” yang artinya “Bacalah.” Jadi membaca al-Qur’an yang agung mempunyai begitu banyak berkat dan pahala, apakah kalian mengerti ertinya atau tidak. Pahalanya tetap sama. Jadi, bacalah dengan hati, bacakan untuk seseorang, bacalah untuk sesuatu yang kalian inginkan, bacalah untuk penyembuhan. Misalnya jika kalian membaca Fatihah untuk penyembuhan, ia akan menjadi ubat. Jika kalian menginginkan sesuatu, jika kalian mempunyai hajat tertentu, bacalah Fatihah. Demi kehormatan Fatihah itu, Allah memberikan apa yang kalian minta.
By. Hajjah Nadzihah Adil Al Haqqani (isteri Syaikh Nazim Al Haqqani)